Home              About              Stories              Projects             Late Night Thoughts            Review

Friday, March 1, 2013

Miku

Kamu disana. Selalu setiap hari Rabu. Pukul 16.00 dengan tas birumu, kamu datang membuka pintu kafe dengan tas laptop di depan dadamu. Lalu duduk di pojok kafe kecil ini seperti biasa. Memesan cheese cake kesukaanmu dan duduk diam sampai berjam-jam disini. Sendiri.

Biar aku menemanimu, duduk di sebelahmu, jadi kawan biacaramu yang mendengar semua keluhmu. Apa yang ada di pikiranmu? Tugas kah? Kekasihmu kah? Atau pernahkah kamu pergi membayangkan aku? Kamu terus melihat jam di pergelangan tanganmu. Apakah kamu menunggu seseorang? Oh, jangan.

Aku suka senyummu. Sebuah cara indah untuk membuatku jatuh hati. Dan tidak ada yang pernah tersenyum dengan cara seindah kamu. Lalu tawamu yang ditahan. Apa mungkin ada yang bisa membuatmu tertawa selain aku? Kekasihmu kah?

Aku suka caramu merapikan rambut panjangmu. Bisakah aku menyentuhnya? Bisakah aku mengacak-acaknya untuk merebut perhatianmu? Bisakah aku duduk di sampingmu dan bilang padamu kamu cantik hari ini? Bisa?

Lalu aku melihat seorang laki-laki masuk, tersenyum padamu dan duduk di (seharusnya) tempat dudukku. Laki-laki itu membuatmu tersipu. Aku tidak pernah melihat pipimu semerona ini. Diakah kekasihmu?

"Kamu cantik hari ini," kata laki-laki itu. Hah, gombal!
"Gimana tugas kamu? Udah selesai?" katanya sambil menggamit tanganmu. Sok perhatian!

Aku duduk lemas. Se-naas inikah kisah cintaku? Aku memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal. Aku datang ke mejanya. Berdiri di depannya. Kamu memandangku bingung. Oh tentu saja, siapakah aku ini di matamu?

"Ah, lucu banget kucing ini. Punya siapa ya?"


2 comments: