Halo
Dungu..
“Panggil aku tidak tahu diri, tapi aku
mencintaimu, Arimbi.” Aku merasakan
keringat dingin mengucur dari dahiku. Aku tidak segugup ini saat meminta Layla
menjadi pacarku. Oh, tentu saja, ini Arimbi.
Aku duduk di sampingnya di dalam kubikel
miliknya di suatu sore.
Setelah ini penantianku selesai, setelah ini
semua cara penolakanmu akan aku telan, karena aku tidak pernah peduli. Setelah
ini, aku akan pergi, tidak akan kembali, tapi tolong mengerti, aku
mencintaimu...
“Ayo pergi, buktikan pada semesta, kita bisa
bersama..”
Sekian tahun penantian, satu tahun menyerah
dan memilih yang ada, kini aku kembali jatuh, untukmu.
“Please,
be mine, Arimbi..”
“I have always been yours.”
...Aku
mencintaimu..
No comments:
Post a Comment