Home              About              Stories              Projects             Late Night Thoughts            Review

Sunday, February 16, 2014

1 Dari 7,438 (2)

Aku tersenyum melihat cerita yang barusan dia post di halaman blog miliknya. Tidak hanya kupu-kupu yang iseng terbang di dalam perutku, tapi juga rasa hangat yang tetiba menjalar, membuatku merasa dicintai lagi. Ah, kamu.

Limbic system? Jika aku tidak punya bagian itu dalam otakku pun, aku akan tetap ingat cerita kita. Cerita yang kamu bilang cuma milik kita. Miris aku tersenyum. Ah, kamu.

Aku meraih ponsel di dekatku lalu menekan nomor yang tidak aku simpan tapi selalu aku hafal. Bunyi nada sambung miliknya yang familiar. Lagu ini.

"Halo.." jawabnya di ujung telepon sana.

"Hai.." aku menjawab enggan. Andai saja aku bisa mendengar suaranya setiap hari tanpa harus berbicara dengannya. Bukan karena aku enggan, tapi setiap telepon ditutup, dia akan kembali menangis. Aku tidak pernah tahu kenapa.

"I read your blog. It is....good." Aku mulai dengan pujian.

"Makasih..."

"How's life, Rin?"

"Life's good." Dia menjawab cepat.

"Udah dulu, ya. Keep it up." Aku pamit.

Klik. Dia menutup teleponnya duluan.

Tiba-tiba kecupan hangat mendarat di pipiku. "Aryoo!" Tunanganku yang baru pulang dari acara jalan-jalannya ke Turki membawakan aku oleh-oleh. Aku tersenyum miris, ada rasa sesak yang merambat langsung ke hati.

Hai juga, kamu. Aku kangen. :(

Sent. 

2 comments: