Untuk genggaman tangan yang rasanya cukup. Untuk usapan rambut yang tidak pernah membuatku marah. Untuk bisikan sayang yang tidak lupa kamu ucapkan setiap malam.
Untuk kamu yang ternyata memilih pergi. Untuk kamu yang sedihnya, memilih untuk membahagiakan orang lain. Untuk kamu yang nyatanya memilih untuk berhenti untuk mencoba.
Jika kamu melihat tulisan ini, tersenyumlah, karena aku akan baik-baik saja. Karena semesta punya caranya sendiri untuk membuat kita bahagia.
Hei kamu,
adakah aku dalam benakmu? setidaknya saat malam ulang tahunku?
Layla
No comments:
Post a Comment