Home              About              Stories              Projects             Late Night Thoughts            Review

Tuesday, December 8, 2015

If There's Such A Thing as White Lie

Sydney, 05 Agustus 2015

"Bi lo dimana? Jadi ngerjain tugas bareng nggak?" Saya bisa mendengar wajah kesal Kirana di sebrang telepon. "Emmm...gue masih sama Orlin, Ran. Lo duluan aja deh, gue nyusul."

"Hih bilang napa lo harus ngerjain tugas. Kalau lo biarin, makan juga dia minta disuapin sama lo." Kirana tidak terdengar senang sama sekali. Sudah bukan pertama kali Kirana merasa harus bicara sejujur-jujurnya tentang pacar saya.

"Lin, I should go to Kirana's. We need to do a project together." Saya pamit. Jika saya dapat 1 dollar tiap Orlin memutar bola matanya, saya sudah jadi - setidaknya - jutawan. Tidak perlu susah-susah kuliah. "Come on, I followed you everywhere." Rajuk saya.

"Yeah, whatever." Orlin melenggang pergi.

Saya menghela nafas panjang sebelum mengejarnya. "Hey, I promise I'll cook tonight. Okay?"

Orlin diam sebentar. Lalu mengangguk. "Okay! See you tonight." Dia mencium pipi saya cepat lalu kembali berjalan.

___


"Gue heran loh betah banget lo disuruh-suruh sama tuh Sirloin." Kalimat pedas Kirana menyambut saya di pintu apartemennya. "Nice to see you too, Ran!" Jawab saya sarkastik. Iya, namanya masih Orlin, tapi Kirana menolak memanggil Orlin dengan nama aslinya sejak dahulu kala.

"Like, seriously, Bi, lo tuh nggak ada kurang-kurangnya. Sampe makanan aja yang masak tuh elu." Kirana belum mau berhenti rupanya.

"Jadi ngerjain tugas nggak ini?"

"Iye iye, udah ada yang gue kerjain beberapa. Gue mau main sama Ginger dulu." Kata Kirana sambil menggendong anjing putih berbulu keriting.

Tapi tidak lama setelah itu, ocehannya bersambung. Dan bahkan Ginger tidak bisa mencegahnya. "Lo udah punya exit strategy kan Bi?"

"Hah? Exit strategy buat kalau apartement lo kebakaran? Tangga emergency di sebelah kiri kan?"

Kirana memandang saya kesal. "Ih gue ngomongin Orlin, Bi."

"Oh gue pikir lo nggak tau namanya."

Kirana melengos.

Entah karena saya enggan dengan komentar pedas Kirana terhadap hubungan saya atau karena di dalam hati saya tahu saya lelah, tapi kalimat ini terlontar begitu saja. "I broke up with her this afternoon."

"SERIOUSLY?!"

No comments:

Post a Comment